Pertolongan Tuhan

Seorang anak perempuan balita sedang bermain di halaman rumah nya. Lalu, anak itu lari ke atas rumahnya dan tiba - tiba saja ia melompat dari lantai dua dan jatuh di taman tempat ia bermain semula. Kedua orang tuanya kaget bukan main setelah mendapati anak nya pingsan dengan tulang - tulang nya yang patah. Kedua orang tuanya pun melarikan nya ke rumah sakit terdekat dari rumah nya. Dokter menyatakan bahwa anak perempuan tersebut harus di operasi dan harus mendapatkan donor darah yang sangat banyak agar dapat hidup normal. Ibunya tak henti mencari seorang yang ingin berbagi darah dengan anak nya. Karena, darah sang ibu dan bapak tidak cocok untuk anak nya. Seminggu setelah itu, ada seorang perempuan yang seusia dengan ibu sang anak perempuan ingin membagikan darah nya. Padahal, diketahui perempuan itu baru saja melahirkan dua orang anak dan hal itu menjadikan ia kehilangan banyak darah nya. Dan ia berkata, "saya akan menyumbangkan seluruh darah saya untuk anak anda. Karena saya paham benar apa yang anda rasakan bila anak anda meninggalkan anda untuk selamanya". Sang ibu dari anak perempuan itu terharu dan berterimakasih kepada sang perempuan baik hati tersebut. Tanpa ragu dokter langsung melakukan tes darah dan hasilnya sangat cocok untuk anak perempuan itu. Lalu, dokter langsung meberikan selembar kertas surat kosong yang akan digunakan perempuan baik hati itu untuk menulis pesan wasiat kepada sang suami. Karena ia sudah tahu, bahwa dirinya akan meninggalkan dua anak bayi dan suami tercinta nya. Setelah selesai menulis pesan wasiat, perempuan baik hati itu langsung mendonorkan darah nya kepada anak perempuan tersebut. Dan selesai mendonorkan darah nya, perempuan baik hati itu langsung meninggal dunia tepat di kursi yang ia duduki selama mendonorkan darah nya. Sebaliknya, anak perempuan yang masih balita itu kembali bangkit dari koma nya dan normal kembali setelah tulang nya sempat patah. Walau bagian mulut dan hidung masih belum normal, setidaknya ia bisa hidup normal kembali.