Menangis Lagi

Mungkin bagi kalian para lelaki tangguh, menangisi seorang wanita yang sebenarnya kecil bagi kalian itu bukan hal yang biasa kalian lakukan.  Tapi tidak bagi ku, mungkin aku bisa dibilang sudah jarang nangis saat aku berumur 8 tahun.  Namun, saat aku berumur 13 tahun dan bertemu dengan Dia, aku merasa seakan ada yang berubah dari diri ku.  Pada saat itu lah perubahan terbesar terhadap diri ku dimulai.  Aku jadi sering menangis karena sifatnya yang masih belum bisa peka dan peduli dengan ku hingga kini Ia beranjak SMA.  Aku tidak mengerti mengapa, tapi aku hanya berkeyakinan bahwa Ia akan berubah.  Entah kapan, tapi aku yakin ia pasti berubah.  Aku akan tunggu Dia berubah.  Aku tidak akan berhenti memulai duluan, menasehatinya walau aku tahu, saat aku menasehatinya Ia tidak akan peduli dengan kata - kata ku.
Jujur, aku lelah, namun dalam lelah aku tidak pernah berpikir untuk mencari yang lain.  Hanya Dia lah yang dapat membuat ku begini.  Aku harap Ia sesungguhnya tulus mencintai ku.  Aku ingin paham tentang nya, aku ingin air mata ku yang ku tetes kan bukan lah hal yang sia - sia ku lakukan.  Perjuangan ku untuk nya bukan juga hal yang mustahil membawa ku kedalam kebahagiaan yang dahulu pernah Ia berikan kepada ku.  Banyak teman - teman ku bertanya "mengapa kamu masih mempertahankan cinta nya padahal wanita itu menunggu mu untuk menyatakan cinta?".  Aku hanya tersenyum dan balik berkata, "bukan wanita yang baik rasanya jika Ia menginginkan ku saat ku masih punya kekasih".
Mungkin sifat Bapak dan almarhumah Ibu ku nurun kepada ku.  Mereka berdua sangat setia.  Setia dengan kawan, keluarga dan juga pasangan.  Walau Ibu ku telah tiada, Bapak ku selalu mengingat setiap hal yang ada pada Ibu ku.  Dan Ia berkeyakinan Ibu ku juga melakukan hal yang sama.  Memang dahulu aku sempat bermain cinta.  Namun, rasanya sekarang aku sudah tidak bisa, aku sudah luluh oleh wanita yang kini ada di pelukan ku.  Hari ini aku sakit parah, beberapa teman ku sudah banyak menjenguk ku.  Namun, aku belum juga melihat batang hidung kekasih ku yang amat sangat ku cintai.  Malam ini aku kembali meneteskan air mata untuk nya dan terus berharap.

Komentar

Postingan Populer