Kenangan Itu

3 tahun yang lalu aku mendekati mu... .  Ya, seperti lelaki yang sedang mabuk cinta lain nya.  Jujur saja, awalnya aku tidak suka dengan mu.  Namun kata "tidak" juga dapat berubah menjadi "belum" dan akan berkembang menjadi "sudah".  Setelah ku pelajari medan perang nya, aku mulai memberanikan diri untuk masuk ke zona itu.  Zona yang tidak nyaman sama sekali karena zona perang itu dipenuhi dengan pesaing - pesaing yang jauh lebih baik dari ku.  Ibarat nya mereka siap bersenjata lengkap, dan aku hanya membawa satu senjata, yaitu hati.  Berat sekali namun aku tidak patah semangat.

Aku mengenalkan diri ku kepada mu sebagaimana ada nya pada saat itu.  Benar - benar itu adalah diri ku yang sebenar nya.  Memang, pada saat itu kamu yang sekian untu ku.  Tapi, itu yang membuat ku belajar untuk menjadi diri ku sendiri untuk kamu.  Aku ingin kamu nyaman dan bisa menerima ku apa adanya. Bersyukur kepada Tuhan, aku diberi kesempatan untuk memiliki mu. Tepat pada tanggal 24 November 2014 kamu menerima cinta ku.  Saudara kembar ku tak bisa melupakan betapa wajah ku tersenyum lebar ditengah ramai nya jalan Sudirman Jakarta.

Mulai saat itu, aku berkata dalam hati bahwa kamu adalah satu - satunya dan tak akan pernah ku tinggalkan mu hanya karena satu masalah.  Saat - saat itu memang hal yang paling ku rindukan seumur hidup ku. Dimana, saat - saat itu tak mungkin kembali dan terulang dengan perempuan lain. Mungkin saja bilapun aku sudah mebangun rumah tangga ku dengan seseorang, senyum ku tak akan henti jika menoleh ke kenangan itu.

Komentar

Postingan Populer