Namamu Dalam Do'aku

Jam menunjukan jam 3 pagi. Ya, sangat pagi bahkan akupun tak dapat simpulkan pagi atau malam kah jam 3 tiga itu. Aku bangun bukan karena terbangun, tapi memang sengaja membangunkan diri ku yang malas ini untuk beribadah kepada Tuhan. Ibadah itu mengingatkan ku padamu. Bagaimana tidak, ibadah itu juga yang menyebabkan kita berdua saling cinta. Karena ku ingat kamu, akupun tak putus mendo'akan mu saat ibadah itu. Tahajud namanya, dan selama ku bisa bangun aku tak akan putus untuk beribadah tahajud.

Namamu, selalu ku sebut namamu dalam setiap do'a setelah ibadah tahajud. Setiap ku sebut namamu, terngiang dikepalaku akan kenangan itu. Kenangan bersamamu yang teramat indah dan terlalu manis untuk dilupakan. Sentuhan tangan mu pada tangan ku selalu menjadi hal yang sangat ku rindukan sampai kini. Tak hanya dirimu saja yang ku rindukan, pelukan hangat keluargamu, juga turut ku rindukan. Bahkan sesekali aku menjumpai mereka dalam mimpi. Adik - adikmu, kedua orang tuamu, selalu menjadi kenangan yang indah bagi hidup ku.

Jangan berpandangan salah tentang ku. Aku bahagia, tersenyum, bercanda dan tertawa, hanyalah bagian dari sandiwara hidupku saja. Memang aku sedih, memang aku terpuruk, tapi biarkan aku menanggung ini sendiri. Orang - orang di sekitarku tak usah menanggung masalah ku. Dan jangan kau berpikir aku menyakahkan mu, justru aku begini karena aku tahu aku salah dan kesalahanku sudah membuatmu terluka, kecewa dan berujung dengan keputusanmu untuk menyudahi hubungan kita.

Namun, namamu selalu ada pada do'aku. Tak peduli apakah kamu inginkan do'a ku atau tidak. Aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku. Apapun yang membekas pada hatiku, tak akan ku lupakan walau kita berdua sudah berbeda. Aku selalu berdo'a agar kau dapat yang terbaik dan bahagia selalu dalam menjalani hidup di dunia ini.

Komentar

Postingan Populer