Penikmat Kesedihan

Bahagia, apa itu bahagia? Kalau bagi ku bahagia hanyalah mimpi diwaktu malam belaka. Ketika pagi menjelang, maka baagia itu akan tergantikan oleh kesedihan yang menusuk setiap sudut ruang di hati. Mungkin bagi beberapa orang, aku tak dapat bersyukur dengan apa yang Tuhan telah berikan kepada ku. Namun dibalik sedih ku aku sebenarnya bersyukur sekali kepada Tuhan karena telah memberikan ku rasa sedih agar aku tahu dan tak lupa akan tempat ku mengadukan kesedihan ku. Karena sejatinya hanya Tuhan tempat kita memohon dan berserah diri.

Jujur lelah rasanya hidup seperti ini, mimpi yang membuat bahagia kata ku, ternyata tidak dapat kurasakan lagi semenjak ia pergi. Hanya duka setiap malam dan sandiwara setiap pagi hingga petang. Setiap malam ku habiskan hanya dengan menangisi kepergihan nya. Tersadar bahwa cinta dapat merubah segalanya. Dulu sebelum ku mengenal nya, aku hanyalah laki - laki yang tak tahu arah, terlalu mengikuti arus dan tak peduli dengan lingkungan. Yang ku pentingkan hanyalah diri ku seorang. Bertengkar dengan kedua orangtua ku menjadi hal yang sering terjadi. Namun saat ia datang singgah di hati ku, aku merasa lebih sejuk dan tenang dalam melewati semua masalah.

Kini dia pergi, tidak menyisakan cinta untuk hidup ku. Cinta ku seakan hanya lewat dan tak berarti apa - apa untuk nya kini. Entah ia sudah mendapatkan yang baru atau belum yang jelas kesedihan itu masih aku nikmati hingga sekarang. Aku hanya dapat bersyukur Tuhan masih memberikan ku nafas walau sesak disetiap hari nya, otak yang masih berjalan walau beku, dan hati yang masih dapat merasa walau pahit. Biarkan sedih ini membuat ku hanyut dalam deras nya air mata dan hangat nya nostalgia.

Komentar

Postingan Populer