Nyokap dan Sikapnya

Mungkin sepanjang sejarah gue menulis, ini akan menjadi tulisan yang paling cengen yang pernah gue tulis sepanjang masa. Walau mungkin kedengerannya lebay, tapi ini lah realitnya.

Jadi gue itu tipikal anak yang ga suka dimanja. Jadi terang aja gue ga sedeket "itu" ke nyokap gue, se-enggaknya kembaran gue lebih deket lah ke nyokap dibanding gue. Tapi walau gue ga terlalu deket sama nyokap, gue tetep tau sikap nyokap. Karena nyokap gue adalah pribadi yang sangat care akan anak - anaknya dan sering sharing cerita tentang pengalamannya juga.

Kebetulan bulan Desember ini nyokap gue akan resmi pensiun dari kerjaannya yang selama ini beliau kerjakan. Ngorbanin waktu untuk keluarga, waktu untuk tidur dan kesenangannya sendiri. Jujur, gue malah senang. Karena gue tau nyokap gue udah cukup tua untuk itu. Tapi di sisi lain, gue juga agak sedih. Karena gue tau betapa nyokap suka sama yang namanya kerja. Itu udah kayak hobi aja bagi dia. Jadi pasti nyokap perlu adaptasi sama kegiatan sehari - harinya.

Tapi yang mau gue ceritain di tulisan gue kali ini bukan perkara nyokap gue pensiun, tapi lebih ke bagaimana beliau me-manage orang - orang yang udah mengabdi selama bertahun-tahun lamanya untuk membantu beliau dalam kerjaannya.

Supir
Nyokap udah pasti punya supir kantor. Supir kantor itu di gaji dan dapat pembiayaan kesehatan dari kantor tempat nyokap gue bekerja. Tapi, selama ini juga ada supir pribadi yang rata - rata kerjaannya adalah mengantar gue sama kembaran gue atau bokap gue setiap hari. Karna nyokap gue merasa tidak dapat memberikan tunjangan yang baik lagi setelah beliau pensiun, nyokap gue pun memutuskan untik menjadikan supir pribadinya menjadi supir kantornya. Dengan harapan, setelah nyokap gue pensiun, supir pribadinya bisa mendapat kerjaan, gaji dan tunjangan tetap. Karena nyokap gue tau kalau supirnya itu masih memiliki anak kecil yang tidak hanya perlu untuk dikasih makan, tapi juga disekolahkan.

Ajudan
Nyokap gue juga punya ajudan untuk membantu beliau dalam kegiatan kantornya. Dan gue terkejut setelah tau apa yang nyokap gue berikan kepada arjudannya itu. Beliau memberi pendanaan kepada ajudannya untuk melanjutkan kuliahnya yang sempat terputus dan kabar terakhir yang gue tau adalah, ajudannya akan menjadi pegawai kantor itu dalam waktu dekat. Bukan untuk menjadi ajudan atau sekuriti, tp untuk menjadi pegawai yang akan memakai kemeja dan mungkin dasi.

Nyokap gue juga sedang berusaha mempromosikan asistennya dikantor untuk menjadi administrator di kantor itu. Tapi gue belum tau kelanjutannya.

Tujuan gue berbagi cerita ini bukan untuk menyombongkan kebaikan daripada nyokap gue, tapi gue berharap setelah membaca cerita ini. Kalian akan terpacu untuk menjadi orang yang sukses dan berguna bagi orang lain. Dan gue juga berharap kalian tau definisi sukses sebenarnya. Sukses bukan berarti banyak uang, punya jabatan atau menguasai suatu hal. Tapi arti sukses sebenarnya adalah, berguna bagi orang lain.

Komentar

Postingan Populer