Menyusuri Ibu Kota Dengan Si Kecil Brompton

Halo guys, kali ini gue mau sedikit sharing tentang sepeda baru gue. Itung-itung sambil bagi-bagi kebahagiaan gue kepada kalian semua, gue mau kenalin kalian semua dengan sepeda lipat baru gue yang gue namain "Beruk". Yes, Beruk sendiri gue ambil dari dua kata yaitu, Brompton dan Jeruk. Karena merk dari sepeda lipat ini adalah Brompton dan warnanya itu mirip sama warna kulit jeruk.
Kira-kira sepeda ini udah ada di gue udah nyari sebulanan lah dan udah gue pake lebih dari 30 kilo. Nah, makanya setelah pemakaian sekitar nyaris sebulan dan dengan jarak tempuh 30 kilo-an, gue mau sharing nih ke kalian tentang sepeda gue ini.

ENTENG BANGET
Untuk ukuran sepeda lipat, sepeda ini memiliki bobot yang amat ringan dibandingkan dengan merk sepeda lipat lainnya. Brompton memiliki bobot sekitar 10,68 kg untuk tipe yang termurahnya. Sedangkan Brompton gue adalah Black Edition yang di klaim memiliki bobot yang lebih ringan dengan yang biasa. Sepeda lipat lainnya bisa 1 bahkan 5 kg lebih berat. Kebayang deh entengnya kayak apa.

GAYA SIMPLE&TRENDY
Walau tujuan goes sepeda adalah untuk olahraga, tapi
ga ada salahnya kan kalo kita pilih sepeda yang gayanya oke. Ya, selain biar enak dipandang, saat ini khususnya di Jakarta udah banyak lho tempat nongkrong khusus pesepeda. Dan kalau sepeda kita memiliki tampang yang oke, otomatis sepeda kita juga akan mendapat perhatian lebih dari publik. Ya walau negatifnya sepeda kita juga bakal dapet perhatian lebih dari maling.

MUDAH DILIPAT&DIBUKA
Dibuka di sini punya maksud dijadikan sepeda utuh ya guys. Nah, kalau kalian tau banyak banget produk-produk sepeda lipat lain yang kadang agak sedikit memakan waktu kita saat kita ingin melipat atau membukanya. Bahkan kadang kunci-kuncinya dibuat tidak praktis dan sulit diatur. Tapi tidak dengan Brompton. Dengan designnya yang brilian membuat sepeda ini dapat dilipat dan dibuka secara praktis. Tidak memakan waktu maupun tenaga kita.




HARGANYA
Ya tentu dengan spesifikasi yang seperti itu, kita harus memaklumi harga dari sepeda ini. Sepeda ini di banderol dengan harga 20 juta untuk tipe terendahnya dan 30juta-an untuk tipe Black Edition seperti yang gue punya ini. Dengan uang sebesar itu, kalian udah bisa beli motor yang lumayan mewah untuk menunjang kegiatan sehari-hari kalian. Tapi karena Alhamdulillah gue udah punya motor dan mobil, gue akhirnya nggak masalah untuk membeli sepeda mahal ini. Karena gue emang lagi butuh sepeda yang praktis dan bisa gue ajak kemana-mana.
Nah guys, tapi inget ya sepeda ini tidak bisa dibandingkan dengan sepeda seperti roadbike maupun MTB. Karena sepeda ini bisa dibilang sepeda untuk traveling yang pastinya lebih mengutamakan kepraktisan dibandingkan dengan kenyamanan. Dari gear rationya aja kalian udah bisa paham kalau sepeda ini nggak ada performanya, jauh lah kalo dibandingin sama roadbike. Dan sepeda ini juga ga ada suspensi depan maupun belakang, pokoknya beda jauh deh sama MTB. Jadi kalau kalian mau beli sepeda ini untuk commuter sehari-hari lebih baik kalian pikir dua kali deh.

Oke guys segitu aja yang bisa gue share ke kalian. Moga-moga kalian mendapatkan informasi yang menarik dan berguna ya...

Komentar

Postingan Populer